Rabu, 15 Februari 2012

Lantunan Do'a Indahku

Entah mengapa, apa yang membuatku selalu meneteskan air mata selepas mengerjakan shalat.
Aku seorang wanita muslim, yang belumlah mampu memaksimalkan kualitas ibadahku.
Seperti biasa, begitu adzan maghrib terdengar aku segera menutup laptop kesayanganku lalu bergegas mengambil air wudhu yang terletak di balkon rumahku. Yaaah... Balkon rumah yang menjadi favoritku untuk berwudhu saat subuh dan maghrib. Mengapa? karena dengan berwudhu di balkon, aku dapat memandang langit dan berucap syukur kepada Allah SWT yang masih mengizinkaku untuk melihat ciptaannya yang sungguh luar biasa itu. Setelah itu, aku memasuki kamar mungilku untuk mengerjakan ibadah shalat maghrib.
Aku beribadah dengan khusuk, pikiranku tertuju padaNya, mataku menatap lurus kearah letak sujudku, bibirku bergoyang melantunkan lafadz shalat yang aku ucapkan dalam hati.

Setelah tiga reka'at aku jalankan, aku tutup shalatku dengan salam. Dengan mata terpejam dan fokus aku berdzikir memuji asmaNya. Kutengadahkan tanganku dan kutundukkan kepalaku, aku meminta kepadanya untuk kebaikanku dan kebaikan orang-orang yang aku sayangi.
Untuk kedua orang tuaku, untuk adik laki-lakiku, untuk keluarga besarku, untuk orang-orang sekitarku, untuk semua teman-temanku dan untuk dia yang selalu ada dalam hatiku.

Entah mengapa, apa yang membuat air mataku menetes deras ketika menyebut nama dia yang kusayang. Aku merangkai kata dalam do'aku dengan indah, mendo'akan untuk semua kebaikannya dan untuk semua hal yang dapat membaikkan hidupnya. Air mataku menetes deras, dadaku terasa begitu sesak dan sesekali napasku tertarik. Dalam doa, aku tak ampu membendung air mataku ketika menyebut namanya.

Tuhanku yang maha mengetahui, apakah ini pertanda bahwa aku benar-benar tulus mencintainya. Jika benar begitu maka berikanlah yang terbaik untuk aku dan dia ya Allah.
Sekiranya engkau mempersatukan kami lagi dalam keadaan yang jauh lebih baik dari kemarin. Amin ya Rabbal'alamin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar